Rabu, 15 Februari 2012

GADGET Android Market Kalah Bersaing dengan App Store

CALIFORNIA - Persaingan Apple dengan sistem operasi Android, bukan
hanya soal gadget besutan vendor masing-masing, tapi juga toko
aplikasi. Data terbaru pada Selasa, menyebutkan bahwa jumlah aplikasi
baru yang memasuki App Store lebih dari Android Market.

Alasan pengembang lebih melihat ke arah iOS, sebagian disebabkan
fragmentasi pada platform Android. Mengutip studi oleh analisis
Flurry, Business Week melaporkan meskipun Android memimpin dalam
pangsa pasar smartphone, tapi pemilihan aplikasi di sisitem operasi
(OS) Android kalah banyak dengan rancangan yang ditawarkan untuk iOS.

Studi Flurry menemukan bahwa dorongan Google untuk menyamakan atau
mengungguli App Store milik Apple melambat. Kemungkinan ini karena
kesulitan yang dihadapi pengembang dalam memprogram untuk OS mobile
Android yang terfragmentasi.

"Kami melihat perpindahan yang lebih besar untuk iOS," ujar Peter
Farago, Vice President of Marketing Flurry, seperti dilansir dari
Apple Insider, Rabu (15/2/2012).

Melalui penelusuran studi di 2011, lebih dari 65 ribu proyek baru
telah dimulai oleh sekira 55 ribu pengembang dan aplikasi baru untuk
iOS sepanjang tahun lalu tumbuh dua kai lipat dibanding aplikasi
Android.

Sementara itu, dari hasil survei dua ribu orang yang dilakukan oleh
Appcelerator dan IDC, menunjukkan bahwa pada November lalu, lebih
sedikit pengembang yang sangat tertarik dalam menulis kode untuk
handset berbasis OS besutan Google dibandingkan pada Juni sebelumnya.
Sedangkan minat terhadap iOS, tetap sama selama periode tersebut.

Lesunya aplikasi baru, menurut pemrogram yang harus disalahkan adalah
fragmentasi pada ekosistem Android. Selain fragmentasi platform,
Android Market juga memiliki beberapa toko aplikasi lain tidak seperti
Apple yang bergantung pada iTunes yang menyimpan data kartu kredit
pengguna, untuk membuat transaksi pembelian yang sederhana dan cepat.

Bahkan menurut Farago, pengembang dapat mendulang lebih banyak uang di
iOS. Contohnya saja, GameHouse, pembuat game 'Doodle Jump' dan 'NCIS
the Game' yang mengklaim mereka berhasil mendapatkan tiga atau empat
kali lipat pendapatan di iOS dibandingkan rekan bisnis lain, yakni
Android. Sebagian alasan dari hal ini adalah versi di Android harus
dilengkapi terlebih dahulu, untuk berbagai penyesuaian yang diperlukan
bagi serangkaian handset Android seperti halnya perubahan versi OS.

Industri aplikasi mobile melihat iOS sebagai juara bertahan di
distribusi aplikasi, tapi banyaknya perangkat Android di pasar
memberikan anggapan yang berbeda tentang paltform tersebut.

Maka jika Google dapat menggabungkan mitra produsen handset, serta
menciptakan sebuah toko menjadi satu kesatuan yang sederhana dan
menyatu dari segi keuangan seperti halnya iTunes, Android mungkin bisa
menjadi pemimpin baru di industri. (tyo)
SUMBER okezone teckno